10 sejarah tentang jogja yang wajib kita ketahui

Yogyakarta, atau Jogja, adalah kota dengan sejarah panjang dan kaya di Indonesia. Berikut adalah 10 peristiwa sejarah penting yang berhubungan dengan Jogja:

Pendirian Kerajaan Mataram (c. 732): Kerajaan Mataram adalah kerajaan Hindu dan Buddha awal di Pulau Jawa. Pada abad ke-8, Wangsa Sanjaya mendirikan Kerajaan Mataram di sekitar wilayah yang sekarang menjadi Jogja.

Pendirian Kerajaan Majapahit (c. 1293): Kerajaan Majapahit, salah satu kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia, menguasai wilayah Jogja dan sekitarnya. Kehadiran Majapahit di Jogja memengaruhi budaya dan seni daerah tersebut.

Penaklukan Mataram oleh Belanda (1755): Perjanjian Giyanti tahun 1755 membagi Kerajaan Mataram menjadi dua: Kerajaan Surakarta dan Kerajaan Yogyakarta. Kerajaan Yogyakarta mendukung Belanda dalam perang melawan Inggris pada masa itu.

Pemberontakan Diponegoro (1825-1830): Pangeran Diponegoro, pangeran kerajaan Yogyakarta, memimpin pemberontakan melawan pemerintahan kolonial Belanda. Pemberontakan ini memiliki dampak besar pada sejarah Indonesia.

Pendirian Keraton Yogyakarta (1755): Keraton Yogyakarta didirikan pada saat pembagian Kerajaan Mataram dan tetap menjadi pusat pemerintahan dan budaya hingga hari ini.

Perang Dunia II dan Kemerdekaan (1942-1945): Selama Perang Dunia II, Indonesia diduduki oleh Jepang. Setelah perang, terjadilah perjuangan kemerdekaan Indonesia yang kemudian memuncak dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Operasi Serangan Oemoem (1949): Operasi Serangan Oemoem adalah upaya tentara Indonesia untuk merebut kembali Yogyakarta dari pendudukan Jepang. Ini merupakan langkah penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Kesultanan Yogyakarta Masuk dalam Republik Indonesia (1950): Kesultanan Yogyakarta sepakat bergabung dengan Republik Indonesia, dan Sultan Hamengkubuwono IX menjadi gubernur DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).

Erupsi Merapi (1953 dan 2010): Gunung Merapi yang berdekatan pernah meletus pada tahun 1953, dan erupsi terbesar yang terjadi pada 2010 menyebabkan kerusakan besar dan korban jiwa.

Kepemimpinan Kultural dan Pariwisata (21st Century): Yogyakarta tetap menjadi pusat budaya, seni, dan pendidikan di Indonesia. Pariwisata tumbuh pesat, dengan banyak wisatawan yang datang untuk menikmati warisan sejarah dan keindahan alam kota ini.

Sejarah Jogja mencerminkan peran pentingnya dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan budaya yang kaya.